Kamis, 21 Februari 2019

Sejarah Olahraga di Indonesia dan Perkembangan Organisasinya

Ditulis : De yahya ,Jumat 22 Februari 2019

Sejarah Olahraga di Indonesia bisa kamu pelajari untuk memahami perkembangan olahraga di indonesia. Salah satu jenis atau kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia ialah olahraga. Olahraga terbagi menjadi sekian banyak  jenis dan aneka yang masing-masing hari terus merasakan perkembangan. Indonesia sendiri sebetulnya sudah mulai mengenal olahraga semenjak zaman dahulu sebab memang olah raga pada dasarnya pun sudah mulai dilaksanakan sejak dulu bahkan ada pun yang menuliskan andai olahraga sebetulnya sudah dilaksanakan sejak zaman nabi. Di Indonesia sendiri, olahraga pun sudah mulai dikenal semenjak masa kerajaan.

Sejarah Olahraga di Indonesia

Dari zaman pra sejarah pun sebetulnya Indonesia telah mengenal mengenai olahraga melulu saja manfaat dan juga teknik untuk mengerjakan olahraga tidak laksana pada saat canggih ini. Pada ketika zaman dahulu faedah utama dari olahraga ini merupakan kegiatan untuk bertahan hidup dari sekian banyak  gangguan khususnya untuk gangguan dari ganasnya lingkungan.

Pada zaman dahulu sekian banyak  tantangan yang mesti dihadapi diantaranya laksana hujan, badai, topan serta hewan buas dengan pelbagai jenis. Zaman ini belum mengenal olahraga secara tepat melainkan melulu adalahsebuah gerakan yang sama dengan gerakan olahraga atau semacam olahraga. Berbagai olahraga yang telah dikenal pada zaman tersebut diantaranya seperti:

  • Renang
  • Dayung
  • Lari
  • Gulat
  • Bela diri
  • Tarian perang
  • Memainkan senjata

Sejarah Olahraga di Masa Kerajaan dan Kebudayaan Islam

Saat Indonesia masih dalam suatu sistem kerajaan dan dipimpin oleh raja-raja telah mengenal olahraga. Hanya saja format dan destinasi dari olahraga pada ketika itu bertolak belakang dengan format dan pun tujuan pada ketika ini. Pada saat tersebut olahraga hanya dilaksanakan secara simpel saja dan dengan memakai alat-alat yang simpel saja. Kebanyakan jenis olahraga yang dilaksanakan pada ketika masa kerajaan ialah dengan memakai ketangkasan seperti contohnya berburu, memanah dan bela diri. Prasarana dan perangkat yang dipakai pun merupakan sekian banyak  peralatan yang masih ala kadarnya.

Ada pun yang menuliskan andai pada ketika itu, anak laki-laki diharuskan untuk dapat memanah dan bahkan mesti dapat mahir memanah. Memanah pada saat tersebut menjadi satu simbol keperkasaan seorang pria. Pada saat tersebut juga belum mengenal sekian banyak  olahraga yang berkembang dan sekian banyak  jenis laksana sekarang.

masa penjajahan Belanda di Indonesia
Salah satu sejarah tentang pertumbuhan dari olahraga di Indonesia pun berkembang pada ketika masa kerajaan islam di Indonesia. Islam sendiri masuk ke Indonesia sebab adanya saudagar dari Gujarat yang mulai masuk ke Indonesia. Masuknya Islam lantas juga dominan dengan situasi perkembangan olahraga di Indonesia. Hal ini disebabkan islam pun mengajarkan guna hidup sehat dan sempurna dengan melakukan sekian banyak  olahraga.

Sehingga, pada ketika masa ini ada sekian banyak  jenis olahraga yang mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia, diantaranya ialah sebagai berikut:

  • Menunggang kuda
  • Memainkan senjata
  • Kekebalan tubuh
  • Perang
  • Pencak silat

Pada Saat Masa Penjajahan dan Kemerdekaan

Bisa dibilang andai perkembangan olahraga Indonesia mengarah ke ke model olahraga yang modern dibuka sejak Belanda mulai menempati Indonesia. Awalnya memang Belanda melulu datang guna berdagang, tetapi kemudian urusan itu berubah dan mulai memprovokasi tentang pertumbuhan masyarakat Indonesia pada zaman tersebut.

Dengan didudukinya pemerintahan Belanda menciptakan Belanda sedikit tidak sedikit berpengaruh dengan situasi masyarakat ketika itu. Termasuk dalam bidang olahraga yang pun membuat masyarakat Indonesia lantas mulai mengenal sekian banyak  jenis olahraga yang baru. Perkenalan masyarakat Indonesia dengan pelbagai jenis olahraga juga dibuka sejak Belanda membawa tentara-tentara yang mereka miliki ke Indonesia.

Menurut kitab Sejarah dan Filsafat Olahraga yang ditulis oleh dosen FPOK-UPI pada tahun 2010 menuliskan andai pada abad ke 19 olahraga yang masuk dan berkembang adalahsebuah olahraga sistem jerman yang dibuat oleh John Friedrich Guts Muths (1759 – 1835). Dengan adanya urusan itu maka secara otomatis pun menjelaskan andai olahraga sistem jerman pun mulai dikenal dan masuk ke Indonesia sebab dibawa oleh Belanda masuk ke Indonesia. Olahraga jenis ini lantas tidak melulu berkembang di kalangan militer Belanda melainkan pun mulai berkembang di sekolah dan pun masyarakat Indonesia.

Kemudian olahraga di Indonesia pun mengalami evolusi setelah adanya penjajahan dari bangsa Jepang masuk ke Indonesia. Olahraga Jepang juga mulai dikenal dan mulai merambah ke Indonesia. Berbagai jenis olahraga Jepang yang mulai familiar diantaranya merupakan:


  • Karate,
  • Judo
  • Sumo
  • Kendo

Beragam jenis olahraga diatas kemudian pun mulai berkembang dengan semakin pesatnya. Bahkan sekian banyak  kalangan pun menyukai dan memakai olahraga itu sebagai olahraga badan dan olahraga yang digunakan. Hal ini pun semakin menjadi lebih baik lagi saat Jepang lantas memberikan pelatihan khusus untuk sekolah-sekolah yang terdapat di Indonesia akan sekian banyak  jenis olahraga tersebut. Berbagai jenis olahraga yang pun dikembangkan di sekolah-sekolah Jepang diantaranya laksana :


  • Senam pagi atau dinamakan dengan Taiso
  • Baris berjajar disebut dengan Kyoreng
  • Lari
  • Cara bertempur atau Kendo yang merupakan teknik bela diri khas Jepang
  • Keterampilan memakai bayonet atau bedil dengan ujung belati atau pisau

Dengan adanya latihan di sekolah ini lantas memberikan efek pada olahraga di Indonesia yang lantas mulai mengenal mengenai olahraga edukasi dan olahraga rekreasi. Dengan berbagai format pelajaran ini pun memberikan efek yang bagus guna warga dan masyarakat Indonesia untuk dapat mengenal lebih jauh lagi mengenai olahraga. Justru dari diperkenalkannya bermacam-macam jenis olahraga ini yang lantas membuat semua warga Indonesia mulai mengenal teknik membela diri lantas melawan dan mencungkil diri dari penjajahan. Ketangkasan dalam berolahraga membuat jasmani dari penduduk Indonesia menjadi lebih powerful dan mulai cekatan akan dengan sekian banyak  kegiatan tertentu.

Setelah Indonesia merdeka, lantas perkembangan olahraga di Indonesia pun mulai berkembang dengan paling pesat. Pada tahun 1945 – 1950 Indonesia mulai menyusun Kementrian Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan. Organisasi ini lantas mempunyai tugas utama yakni untuk mengadakan pelatihan jasmani untuk semua kalangan muda dan mengusahakan rehabilitasi jasmani dan pun mental.

Pada tadinya pendidikan olahraga dan juga teknik mengembangkan dan mengajarinya belum diatur secara runtut bahkan pada saat tersebut tanpa memakai modal sedikitpun. Perkembangan pekerjaan olahraga melulu dikembangkan melewati dua teknik yaitu dengan memakai sarana sekolah dan masyarakat dengan dasar pengabdian. Kala itu, edukasi yang diserahkan juga masih kiat yang masih paling amatir.

Selanjutnya pada tahun 1951 – 1956 baru tampak bagaimana Indonesia mempunyai olahraga yang dapat berkembang dengan paling pesat. Dari pelbagai segi, olahraga di Indonesia berkembang dengan pesat dari sisi teknis ataupun organisator. PON kesatu kali kemudian diadakan pada tahun 1952 sesudah Indonesia dapat berdaulat atas negaranya sendiri. Kemudian pada tahun yang sama pun ada kompetisi pelajar SLTP dan SLTA di Semarang dan tahun 1953 di Surabaya.

Perjalanan dan Perkembangan Organisasi Olahraga Indonesia

Tanggal 19 April 1930 Indonesia telah menegakkan sebuah organisasi dengan format Persatuan Pendidikan Olahraga dengan sifat kebangsaan. Organisasi ini didirikan di Yogyakarta. Kemudian pada tahun 1931, organisasi itu mulai menggelar sekian banyak  pertandingan antar kota atau anggota tetapi tidak mengikuti persaingan yang diadakan oleh pihak Belanda.

Karena organisasi ini dapat berkembang dengan baik, lantas pada tahun 1938 Belanda mulai mengerjakan pendekatan dan kerjasama dengan PPO melewati organisasi miliknya yakni Nederlanch Indische Voetbal Unie (NIVU). Di samping dari organisasi sepakbola, organisasi yang mulai berkembang dari bidang olahraga ialah Persatuan Lawn Tennis Indonesia atau PELTI pada tahun 1935 di Semarang. Tahun 1938 berdiri ISI di Jakarta dan diketuai oleh Soetarjo Hadikusumo. ISI ini adalahsatu-satunya organisasi yang mempunyai sifat nasional dan berbentuk federasi. Tujuan dari penciptaan dari organisasi ini ialah untuk membimbing, menghimpun dan menggkoordinir semua cabang olahraga di Indonesia.

ISI pernah sukses mengadakan Pekan Olahraga Indonesia pada tahun 1938 dengan nama ISI – sportweek atau pekan olarhaga ISI. Hanya saja saat Jepang lantas datang pada tahun 1941, ISI lantas tidak dapat bergerak lagi secara leluasa laksana tahun sebelumnya. Kegiatan olahraga lantas pindah tangan menjadi GELORA (Gerakan Latihan Olahraga).

Setelah kebebasan kemudian Sejarah Olahraga di Indonesia mempunyai nyawa pulang dengan diadakannya Kongres olahraga yang kesatu kali pasca kebebasan Indonesia. Kongres diadakan pada bulan Januari 1946 di Harbiprojo, Solo. Kongres kesatu melulu dihadiri oleh figur olahraga dari jawa saja sebab memang pada kondisi dan situasi saat tersebut belum terlampau kondusif.

Hasil dari kongres tersebut ialah disepakati dan diresikannya PORI yang adalahsatu-satunya badan sah persatuan olahraga Indonesia. Fungsi dan destinasi PORI sama serupa dengan faedah dari ISI. Berbagai pekerjaan olahraga diurus oleh PORI laksana ha yang sehubungan dengan Olimpiade, yang kemudian disusun Komite Olympiade Republik Indonesia yang diketuhai oleh Sultan Hamengku Buwono IX di Yogyakarta.

Olimpiade Pertama Indonesia

Salah satu ajang atau laga olahraga yang sedang berkembang pada ketika itu ialah Olimpiade. Olimpiade pada tahun 1948 adalaholimpiade yang ke 14 sesudah 8 tahun tidak diadakan karena adanya perand gunia ke II. Untuk dapat mengikuti olimpiade ini Indonesia mesti dapat meyakinkan negara lain andai Indonesia telah dalam suasana dan situasi yang Merdeka. Sutan Syahrir dan Haji Agus Salim adalahdiplomat yang diangkat untuk menemukan persetujuan dari negara lain.

Indonesia pada saat tersebut harus kecewa sebab paspor yang dipakai oleh atlet Indonesia tidak dinyatakan oleh pemerintah Inggris. Mereka melulu akan dinyatakan jika memakai paspor Belanda saja. Namun, urusan ini ditampik oleh Indonesia sebab pada saat tersebut yang diinginkan ialah ingin mengibarkan bendera Indonesia. Sehingga olimpiade di London juga batal dibuntuti oleh Indonesia.

Karena adanya urusan itu kemudian pemerintah Indonesia menyimpulkan untuk menegakkan sebuah ajang olahraga sendiri yakni dengan menegakkan sebuah pekan olahraga yang sama serupa yang pernah dilaksanakan oleh ISI. Tempat yang digunakan ialah Solo sebab saat tersebut sarana dari statdion Sriwedari sudah lumayan mumpuni untuk dipakai sebagai lokasi untuk digelarnya pekan Olahraga. Sehingga, ditetapkan untuk mengerjakan Pekan Olahraga Nasional yang kesatu kali atau PON I pada tanggal 8 s/d 12 September 1948 yang diadakan di Solo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar