PERATURAN PERMAINAN BOLA KASTI
Peraturan Permainan Kasti. Permainan kasti adalahsalah satu cabang olahraga permainan yang paling popular di Indonesia. Pada sejumlah acara nasional permainan ini pernah dipertandingkan, namun belakangan ini mulai tidak cukup dikenal dan terpinggirkan. Dalam permainan kasti guru menyerahkan pendidikan melewati kegiatan-kegiatan fisik yang mengedepankan sikap sportivitas, jujur, kerjasama dan aspek edukasi lainnya dalam pembelajaran permainan kasti. Dalam permainan kasti guru berjuang mengembangkan domain kognitif, afektif, psikomotorik pada anak didik.
Untuk dapat memainkan permainan ini ada sejumlah hal yang butuh diketahui, diantaranya ialah lapangan kasti, perlengkapan kasti, dan ketentuan permainan kasti.
A. Lapangan Kasti
Lapangan permainan kasti berbentuk segi empat panjang dengan ukuran luasnya ialah lebih tidak cukup panjang
60 meter dan lebar
30 meter (tidak mutlak). Lima meter dari panjang lapangan dipergunakan guna ruangan lokasi penjaga belakang, lokasi pemukul, lokasi pelambung dan lokasi pemain pemukul. Lapangan dilengkapi dengan tiang penyelamat yang ditaruh dengan jaraknya
5 meter dari garis pemukul dan
5 meter dari garis samping. Sedangkan tiang hinggap terdapat dua buah yang masing-masingnya ditaruh berjarak
10 meter dari tiang yang lainnya,
10 meter dari garis belakang dan pun
5 meter dari garis samping.
Bagian pangkal lapangan ada ruangan atau petak pemukul pun
5 meter kali 5 meter dari garis samping. Sedangkan tiang hinggap terdapat dua buah yang masing-masing ditaruh berjarak
10 meter dari tiang yang lainnya
10 meter dari garis belakang dan pun 5 meter dari garis samping.
Keterangan Gambar:
A=Ruang bebas atau ruang tunggu
B=Tempat pelempar (pelambung)
C=Tempat pemukul
D=Tempat penjaga belakang
E=Tiang hinggap kesatu
F=Tiang hinggap kedua
G=Tiang hinggap ketiga
Pelajaran Penjas Orkes
Sebelum anak memainkan permainan kasti yang sebetulnya maka terlebih dahulu anak diperkenalkan dengan permainan kasti sederhana, yang dinamakan permainan bola sentuh. Dengan sendirinya mereka pun sudah menguasai kiat dasar permainan laksana jalan, lari, melempar, menciduk dan memukul.
B. Peralatan Permainan Kasti
Pada permainan kasti, alat-alat yang dibutuhkan yaitu perangkat pemukul dan bola kasti. Alat pemukul tercipta dari kayu dengan panjang 50-60 sentimeter. Penampangnya berbentuk oval atau bulat telur dengan lebar penampang tidak lebih dari 5 sentimeter dan memilki ketebalan 3 sentimeter. Bola kasti tercipta dari karet atau kulit dengan ukuran lingkaran 19-20 sentimeter dan mempunyai berat 70-80 gram.
C. Peraturan Permainan Kasti
Agar permainan kasti dapat berlangsung dengan baik, ada sejumlah peraturan permainan yang butuh dipahami. Penjelasan ketentuan permainan kasti seringkali disampaikan oleh wasit sebelum pertandingan dibuka (pertandingan resmi). Beberapa ketentuan permainan dalam kasti ialah sebagai berikut.
1. Jumlah Pemain
Jumlah pemain kasti tiap regu ialah 12 orang, dengan di antara pemain beraksi sebagai kapten. Setiap pemain mesti mengenakan nomor dada dari 1 hingga 12. Ditambah pemain pengganti atau cadangan sejumlah 6 orang.
2. Waktu Permainan
Waktu permainan dilaksanakan dalam 2 babak. Tiap-tiap babak 20 – 30 menit. Diantara tiap babak diserahkan istirahat 15 menit.
3. Wasit
Pertandingan kasti dipimpin oleh seorang wasit ditolong 3 orang penjaga garis dan 1 orang pencatat waktu.
4. Regu Pemukul
- Setiap pemain berhak memukul satu kali, kecuali pemain terakhir berhak memukul hingga 3 kali.
- Sesudah memukul, perangkat pemukul mesti ditaruh di dalam ruang pemukul. Apabila perangkat pemukul ditaruh di luar, maka pemain itu tidak menemukan nilai, kecuali andai ia segera meletakkannya di dalam ruang pemukul.
- Pukulan ditetapkan benar bilamana bola yang dipukul mendahului garis pukul, tidak jatuh di ruang bebas, dan tidak tentang tangan pemukul.
5. Regu Penjaga
- Regu penjaga bertugas:
- Mematikan lawan dengan teknik melemparkan bola ke pemukul atau menciduk langsung bola yang dipukul melambung oleh rombongan pemukul.
- Membakar ruang bebas dengan teknik menempati ruang bebas andai kosong.
6. Pelambung
- Pelambung bertugas:
- Melambungkan bola cocok permintaan pemukul
- Jika bola yang dilambungkan oleh pelambung tidak cocok dengan permintaan pemukul, maka pemukul boleh guna tidak memukulnya. Jika ini terjadi hingga 3 kali beruntun maka pemukul bisa berlari bebas ke tiang pemberhentian kesatu.
7. Pergantian Tempat
- Pergantian lokasi antara rombongan pemukul dan rombongan penjaga terjadi apabila:
- Salah seorang rombongan pemukul terpapar lemparan bola
- Bola pukulan rombongan pemukul diciduk langsung oleh rombongan penjaga sejumlah 3 kali berturut-turut.
- Alat pemukul lepas saat memukul
8. Cara Mendapatkan Nilai
- Pemain sukses memukul bola, lantas lari ke pemberhentian I, II, III, dan ruang bebas secara bertahap, mendapat nilai 1.
- Pemain sukses berlari melalui tiang-tiang pemberhentian dan pulang ke ruang bebas atas pukulannya sendiri, mendapat nilai 2.
- Regu penjaga menciduk langsung bola lambung yang dipukul oleh rombongan pemukul, mendapat nilai 1.
- Regu yang menemukan nilai paling tidak sedikit dinyatakan sebagai pemenang.
SUMBER :
Pelajaran Penjas Orkes
Pengertian Jaringan Komputer Dan Jenis-Jenisnya
Jaringan Komputer ialah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain guna dapat berbagi sumber daya, berkomunikasi , dan bisa mengakses informasi. Dalam peranannya jaringan komputer bermanfaat sebagai pemberi layanan supaya mendaptkan suatu tujuan yang di inginkan.
Pihak yang menerima atau meminta layanan di sebut client sementara pihak penyedia atau menyerahkan layanan di sebut server. DalamPengertian Jaringan Komputer terbagi dalam sejumlah jenis cocok dengan setiap fungsinya. dibawah ini ialah jenis-jenis jaringan komputer yang dapat kamu ketahui :
Berdasarkan jarak dan lokasi kerjanya jaringan komputer dipisahkan menjadi tiga kelompok, yakni :
1. Local Area Network (LAN)
Area Network (LAN), adalahjaringan milik individu di dalam suatu gedung atau kampus yang berukuran sampai sejumlah kilometer. LAN seringkali dipakai untuk menghubungkan komputer-komputerpribadi dan workstation dalam kantor sebuah perusahaan atau pabrik-pabrik guna memakai bareng sumberdaya (resouce, contohnya printer) dan saling bertukar informasi.
Dengan menyimak kecepatan transmisi data, maka LAN bisa digolongkan dalam tiga kelompok, yakni :
a. Low Speed PC Network
Kecepatan transmisi data pada Low Speed PC Network tidak cukup dari 1 Mbps dan seringkali diterapkan guna personal computer. Contoh dari jenis ini ialah Omninet oleh Corvus Systems (network bus), Constalation oleh Corvus Systems (star network), Apple talk oleh Apple Corporation.
b. Medium Speed Network
Kecepatan transmisi data pada Medium Speed Network berkisar antara 1 – 20 Mbps dan biasnya diterapkan guna mini computer. Contoh dari jenis ini ialah Ethernet oleh Xerox, ARC Net oleh Datapoint Corporation, Wangnet oleh Wang Laboratories.
c. High Speed Network
Kecepatan transmisi data pada Hig Speed Network lebih dari 20 Mbps dan seringkali diterapkan guna mainframe computer. Contoh dari jenis ini ialah Loosely Coupled Network oleh Control Data Corporation, Hyper Channel oleh Network System Corporation.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya adalahversi LAN yang berukuran lebih banyak dan seringkali menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat merangkum kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdampingan atau pun sebuah kota dan bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan pribadi (swasta) atau umum. MAN dapat menunjang data dan suara, bahkan dapat bersangkutan dengan jaringan televisi kabel.
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup wilayah geografis yang luas, seringkali merangkum sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kelompok mesin-mesin yang bertujuan guna menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dipisahkan atas :
a. Topologi Bus
Topologi bus ini sering pun disebut sebagai topologi backbone, dimana ada suatu kabel coaxial yang dibentangkan kemudian sejumlah komputer dihubungkan pada kabel tersebut.
Kelebihan topologi Bus :
· Layout kabel simpel sehingga instalasi relatif lebih mudah
· Kerusakan satu komputer client tidak akan memprovokasi komunikasi antar client lainnya
· Hemat kabel sehingga ongkos instalasi relatif lebih murah
· Penambahan dan pengurangan terminal dapat dilaksanakan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
Kekurangan topologi Bus :
· Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal
· Bila kabel utama paling panjang maka penelusuran gangguan menjadi sulit
· Kemungkinan bakal terjadi tabrakan data(data collision) bilamana banyak client yang mengirim pesan dan ini bakal menurunkan kecepatan komunikasi.
· Keamanan data tidak cukup terjamin
· Diperlukan repeater guna jarak jauh
b. Topologi Ring
Disebut topologi ring sebab bentuknya laksana cincing yang melingkar. Semua komputer dalam jaringan bakal di hubungkan pada suatu cincin. Cincin ini nyaris sama kegunaannya dengan concenrator pada topologi star yang menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari masing-masing komputer yang terhubung.
Kelebihan topologi ring :
· Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat
· Aliran data mengalir lebih cepat sebab dapat melayani data dari kiri atau kanandari server
· Trasmisi data yang relatif simpel seperti perjalanan paket data dalam satu arah saja.
Kekurangan topologi ring :
· Kerusakan pada di antara media pengirim/terminal bisa melumpuhkan kerja semua jaringan
· Paket data mesti melalui setiap komputer antara pengirim dan penerima, sampai-sampai menjadi lebih lambat
· Pengembangan jaringan menjadi lebih kaku sebab penambahan terminal atau node menjadi lebih susah bila port sudahhabis.
c. Topologi Star
Disebut topologi star sebab bentuknya laksana bintang, suatu alat yang dinamakan concentrator dapat berupa hub atau switch menjadi pusat, dimana seluruh komputer dalam jaringan dihubungkan ke concentrator ini.
Kelebihan topologi star :
· Karena masing-masing komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat maka pengelolaan menjadi mudah
· Kegagalan komunikasi gampang ditelusuri.
· Kegagalan pada satu komponen/terminal tidak memprovokasi komunikasi terminal lain.
· Kontrol terpusat sehingga mempermudah dalam deteksi dan isolasi kekeliruan serta mempermudah pengelolaan jaringan.
Kekurangan topologi star :
· Kegagalan pusat kontrol (simpul pusat) menyimpulkan semua komunikasi
· Bila yang dipakai sebagai pusat kontrol ialah HUB maka kecepatan bakal berkurang cocok dengan peningkatan komputer, semakin tidak sedikit semakin lambat.
· Boros dalam pemakaian kabel
· Kondisi HUB mesti tetap dalam situasi baik, kehancuran HUB berdampak lumpuhnya semua link dalam jaringan sampai-sampai computer tidak bisa saling berkomunikasi.
d. Topologi Tree
Topologi pohon ialah pengembangan atau generalisasi topologi bus. Media transmisi adalahsatu kabel yang berbelah namun loop tidak tertutup.
Kelebihan topologi tree :
· Memungkinkan guna mempunyai jaringan point to point
· Mengatasi keterbatasan pada topologi star, yang mempunyai keterbatasan pada titik koneksi hub.
· Topologi tree membagi semua jaringan menjadi unsur yang lebih gampang diatur
· Topologi tree ini memiliki kelebihan lebih dapat menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan faedah Repeater yang dipunyai oleh HUB.
Kekurangan topologi tree :
· Karena berbelah maka diperlukan teknik untuk mengindikasikan kemana data dikirim, atau untuk siapa transmisi data ditujukan.
· Perlu sebuah mekanisme untuk menata transmisi dari terminal terminal dalam jaringan.
· Kabel yang dipakai menjadi lebih tidak sedikit sehingga dibutuhkan perencanaan yang matang dalam pengaturannya, tergolong di dalamnya ialah tata letak ruangan.
· HUB menjadi unsur kritis.
e. Topologi Mesh
Topologi Mesh ialah topologi yang tidak mempunyai aturan dalam koneksi. Karena tidak tertata maka kegagalan komunikasi menjadi susah dideteksi, dan ada bisa jadi boros dalam pemakaian media transmisi. setiap perlengkapan Setiap prrangkat terhubung secara langsung ke perlengkapan lainnya yang terdapat di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perlengkapan dapat berkomunikasi langsung dengan perlengkapan yang dituju (dedicated links).
Kelebihan topologi mesh :
· Dapat berkomunikasi langsung dengan perlengkapan tujuan.
· Data bisa di kirim langsung ke computer destinasi tanpa mesti melewati computer lainnya lebih cepat. Satu link di pakai khusus guna berkomunikasi dengan komputer yang di tuju.
· sifat Robust, yakni Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B sebab rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan itu tidak akan memprovokasi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
· Mudah dalam proses identifikasi persoalan pada ketika terjadi kehancuran koneksi antar komputer.
Kekurangan topologi mesh :
· Setiap perlengkapan harus mempunyai I/O port. Butuh tidak sedikit kabel sampai-sampai butuh tidak sedikit biaya.
· Instalasi dan konfigurasi lebih sulit sebab komputer yang satu dengan yang beda harus terkoneksi secara langsung.
· Biaya yang besar untukmemelihara hubungan yang berlebih.
Pelajaran Penjas Orkes
PERATURAN PERMAINAN FUTSAL
ATURAN PERMAINAN FUTSAL
Waktu Pertandingan
PERIODE pertandingan. Futsal dimainkan dalam dua babak. Setiap babak berdurasi
20 menit. Waktu tersebut tidak termasuk ketika bola mati atau pertandingan dihentikan guna sementara sebab insiden tertentu. Waktu yang berakhir dapat diperpanjang andai terjadi tendangan penalti atau tendangan bebas. Di antara kedua babak, ada waktu tidur maksimal
15 menit.
Time-out
Tiap-tiap kesebelasan berhak menemukan satu kali time-out masing-masing babaknya. Lamanya time-out satu menit. Time-out dikemukakan oleh pelatih untuk wasit andai timnya sedang menguasai bola. Jika pada paruh babak kesatu tidak memungut jatah time-out, kesebelasan tidak berhak menemukan dua time-out di babak kedua.
Penentuan pemenang
Gol. Gol terjadi andai secara keseluruhan, bola melalui garis gawang salah satu kedua tiang gawang dan di bawah mistar. Gol baru dirasakan sah andai bola tersebut tidak dilempar, diangkut dengan tangan atau menyentuh tangan seorang pemain dari kesebelasan yang sedang menyerang. Dalam urusan ini, kiper tergolong yang dilarang.
Tim pemenang. Tim yang dirasakan menang ialah yang mencetak gol lebih tidak sedikit selama pertandingan. Jika kedua kesebelasan mencetak gol dalam jumlah yang sama atau samasekali tidak mencetak gol, pertandingan selesai dengan status seri.
Aturan khusus
FIFA menyerahkan sejumlah kelonggaran guna tiap-tiap kompetisi, apakah akan mengerjakan perpanjangan masa-masa atau formalitas lainnya guna menilai pemenang pertandingan.
Pelanggaran. Di pertandingan futsal, ada sejumlah hal yang tidak boleh dilaksanakan oleh seorang pemain sekitar pertandingan. Ini mencantol teknik dan nonteknik. Sebagai hukuman, untuk tim lawan akan diserahkan tendangan bebas. Wasit memiliki dominasi mutlak guna menilai apakah yang dilaksanakan pemain tergolong jenis pelanggaran atau bukan.
Secara garis besar, terdapat dua jenis pelanggaran yaitu pelanggaran berat dan ringan.
Pelanggaran berat:
- Menendang atau mengupayakan menendang lawan.
- Mengganjal atau mengupayakan mengganjal lawan.
- Melompat untuk lawan.
- Menyerang lawan, meski melulu menggunakan bahu.
- Memukul atau mengupayakan memukul lawan.
- Mendorong lawan.
- Memegangi lawan.
- Meludahi lawan.
- Memegang bola secara sengaja.
Pelanggaran ringan. Seorang kiper memegang bola dari teman setimnya tanpa terlebih dulu disentuh lawan. Seorang kiper menguasai bola lebih dari empat detik, kecuali andai dia melakukan tersebut di wilayah lawan.
Bermain dalam kelompok membahayakan.
- Menghalang-halangi lawan yang tidak sedang menguasai bola.
- Mencegah kiper lawan mencungkil bola.
- Menyentuh bola dengan tangan secara tidak sengaja.
Kartu
Kartu kuning. Secara individu, seorang pemain yang mengerjakan pelanggaran bakal diberi peringatan. Salah satunya berbentuk pemberian kartu kuning. Itu diserahkan jika:
Pemain bersalah mengerjakan hal tidak sportif.
- Mengeluarkan ucapan-ucapan yang tidak pantas.
- Tetap mengerjakan pelanggaran walau telah diberi peringatan.
- Mengulur-ngulur masa-masa dimulainya pulang pertandingan.
- Melanggar jarak ketika tendangan hukuman berlangsung.
- Melanggar prosedur peralihan pemain.
- Sengaja meninggalkan lapangan tanpa seizin wasit.
Kartu merah. Seorang pemain yang diserahkan kartu merah, diwajibkan untuk meninggalkan lapangan pertandingan dan tidak diizinkan bermain lagi.
Kartu merah diserahkan jika:
- Bersalah, bermain paling kasar.
- Bersalah, berkelakuan kasar.
- Meludahi lawan atau orang lain.
- Menghalangi gol yang diciptakan tim lawan dengan memakai tangan.
- Secara jelas menggagalkan secara ilegal peluang lawan guna mencetak gol.
- Menggunakan ucapan-ucapan yang mempunyai sifat menghina.
- Menerima kartu kuning kedua.
Ketentuan khusus
Ada satu ketentuan khusus yang sangat bertolak belakang dengan sepak bola perihal kartu merah. Di futsal, kesebelasan yang pemainnya terpapar kartu merah berhak memasukkan pemain pengganti dua menit sesudah kartu merah diberikan, kecuali sebelum dua menit tersebut terjadi suatu gol. Jika gol terjadi, maka wasit berpatokan pada peraturan sebagai berikut:
* Jika posisi lima melawan empat pemain, dan kesebelasan dengan pemain lebih tidak sedikit mencetak gol sebelum dua menit, maka kesebelasan dengan jumlah pemain lebih tidak banyak berhak memasukkan pemain.
* Jika posisi empat lawan empat dan terbuat gol, pertandingan bakal tetap dilanjutkan dengan jumlah itu.
* Jika posisi lima lawan tiga atau empat lawan tiga, dan kesebelasan dengan pemain lebih tidak sedikit mencetak gol sebelum dua menit, kesebelasan dengan tiga pemain melulu berhak memasukkan satu pemain tambahan.
* Jika posisi tiga lawan tiga dan terbuat gol, pertandingan bakal tetap dilanjutkan dengan jumlah itu.
* Jika kesebelasan yang lebih tidak banyak mencetak gol sebelum dua menit, pertandingan dilaksanakan tanpa meningkatkan jumlah pemain.
Tendangan Hukuman
TENDANGAN bebas tidak langsung. Tendangan ini diserahkan kepada kesebelasan lawan, andai seorang pemain mengerjakan pelanggaran ringan. Tendangan dipungut dari titik di mana pelanggaran terjadi. Jika terjadi di kotak penalti, maka tendangan dipungut dari garis penalti terdekat. Gol bisa dicetak melulu jika bola telah menyentuh pemain beda sebelum masuk gawang. Tim yang bertahan diizinkan membentuk dinding pertahanan dengan jarak paling tidak 5 meter dari bola.
Tendangan bebas langsung. Kondisi normal: Diberikan untuk tim lawan andai seorang pemain mengerjakan pelanggaran berat. Gol bisa langsung tercipta melewati tendangan ini. Tim yang bertahan diizinkan membentuk dinding pertahanan dengan jarak paling tidak 5 meter dari bola.
Akumulasi pelanggaran
Jika tim mengerjakan pelanggaran lebih dari lima kali masing-masing babaknya, maka tendangan bebas yang didapat kesebelasan lawan bakal dikondisikan sebagai berikut:
- Tim yang bertahan tidak boleh menyusun dinding pertahanan. Mereka mesti sedang di belakang garis imajiner yang ditentukan wasit dan sejajar dengan garis gawang.
- Tendangan mesti ditujukan langsung ke gawang, jangan disodorkan ke pemain lain.
- Sebelum menyentuh penjaga gawang atau memantul dari tiang dan mistar gawang, pemain lain jangan menyentuh bola.
- Tendangan tidak boleh dipungut dengan jarak tidak cukup dari 6 meter dari gawang. Jika tersebut terjadi di kotak penalti, maka tendangan dipungut dari garis penalti terdekat.
- Jika pelanggaran keenam ini terjadi di wilayah lawan atau di wilayah sendiri antara titik penalti kedua dan garis tengah, maka tendangan bebas akan dilaksanakan dari titik penalti kedua.
- Jika pelanggaran keenam terjadi di wilayah sendiri antara garis gawang dan titik penalti kedua di luar kotak penalti, maka kesebelasan yang mendapat tendangan bebas boleh memilih titik penalti kedua atau di lokasi terjadinya pelanggaran.
Tendangan penalti
Diberikan untuk tim yang mengerjakan pelanggaran di dalam kotak penaltinya sendiri. Tendangan dilaksanakan dari titik penalti kesatu. Gol dapat terbuat secara langsung dari tendangan ini. Di samping penendang dan kiper lawan, pemain lainnya mesti sedang di luar kotak penalti.
Aturan khusus. Bagi tendangan penalti dan tendangan bebas langsung saat lebih dari lima pelanggaran, berlaku peraturan sebagai berikut:
- Ketika seorang pemain kesebelasan bertahan mengerjakan pelanggaran prosedur, maka tendangan bakal diulang andai tidak terbuat gol dari tendangan itu. Tendangan tidak bakal diulang andai tercipta gol.
- Ketika pemain suatu tim yang mengerjakan tendangan menciptakan pelanggaran prosedur, maka tendangan bakal diulang andai dari tendangan tersebut tercipta gol. Tendangan tidak bakal diulang andai tidak terbuat gol.
Untuk tendangan bebas langsung dan tidak langsung, andai tim yang mendapat tendangan bebas melakukannya lebih dari 4 detik, maka wasit akan memindahkan menjadi tendangan bebas tidak langsung untuk tim lawan.
Tendangan Memulai Pertandingan Kembali
Tendangan ke dalam. Pengganti lemparan ke dalam pada sepak bola. Tendangan ini diserahkan jika bola melalui garis samping lapangan baik di tanah maupun udara. Gol jangan langsung terbuat dari tendangan ini. Jika dilaksanakan lebih dari 4 detik, maka wasit akan memindahkan menjadi tendangan bebas tidak langsung untuk tim lawan.
Tendangan gawang. Tendangan ini diserahkan jika bola melalui garis gawang dengan sentuhan terakhir dilaksanakan oleh salah seorang pemain yang sedang menyerang. Tendangan dipungut dari titik mana juga di dalam kotak penalti. Gol jangan langsung terbuat dari tendangan ini. Jika dilaksanakan lebih dari 4 detik, maka wasit akan memindahkan menjadi tendangan bebas tidak langsung di garis penalti untuk tim lawan.
Tendangan sudut. Tendangan ini diserahkan jika bola melalui garis gawang dengan sentuhan terakhir dilaksanakan oleh salah seorang pemain yang sedang bertahan. Tendangan dipungut di dalam busur sudut di sudut terdekat dari keluarnya bola. Gol boleh langsung terbuat dari tendangan ini, tetapi melulu ke gawang kesebelasan yang bertahan. Pemain bertahan mesti berjarak paling tidak 5 meter dari bola. Jika tendangan dilaksanakan lebih dari 4 detik, maka wasit akan memindahkan menjadi tendangan bebas tidak langsung di dalam busur sudut untuk tim lawan.
Pelajaran Penjas Orkes
PERATURAN DALAM PERMAINAN TENIS MEJA
Permainan tunggal
- Setiap bola mati menghasilkan nilai satu
- Servis berganti pemain setiap menjangkau poin kelipatan 2
- Pemegang servis bebas menanam bola dari segala penjuru lapangan
- Permainan satu set berakhir bilamana pemain menjangkau nilai 11, dan kemenangan diraih bilamana mencapai 3 atau 4 kali kemenangan set
- Apabila terjadi deuce, permainan selesai jika selisih nilai ialah 2. misal: 15-13, 18-16
Permainan ganda
- Setiap bola mati menghasilkan nilai satu
- Servis bergantian masing-masing poin kelipatan 5
- Pemain bergantian menerima bola dari lawan
- Pemegang servis hanya dapat menempatkan bola ke ruang kamar sebelah kanan lawan
- Permainan satu set berakhir bilamana pemain menjangkau nilai 21, dan kemenangan diraih bilamana mencapai 3 atau 4 kali kemenangan set
- Apabila terjadi deuce, permainan selesai jika selisih nilai ialah 2. misal: 24-26, 22-24
Poin Pada Tenis Meja
- Jika lawannya gagal mengerjakan servis yang benar
- Jika lawannya gagal membalikkan bola dengan benar
- Jika sebelum bola dipukul oleh lawannya, bola menyentuh apa saja di samping net sebelum dipukul oleh lawannya
- Jika sesudah dipukul oleh lawan (bola yang datang) bola sudah berada di luar permukaan meja tanpa menyentuh meja
- Jika lawanya mennyentuh bola
- Jika memukul bola dengan sisi daun raket yang tidak tertutupi karet atau tidak sesia dengan ketentuan
- Jika lawan memukul bola dua kali secara berurutan
- Jika lawanya atau apa saja yangdipakaiannya menggerakan permukaan meja
- Jika lawannya atau apa saja yang digunakan menyentuh net
- Jika tangan bebas lawanya memukul bola diluar dari urutannya
Suatu Let Tenis Meja
- Reli ditetapkan let
- Jika pada ketika servis, bola melalui net dan menyentuhnya, lantas bola masuk atau dipukul oleh penerima atau pasangannya
- Jika servis dilaksanakan pada ketika penerima atau pasangannya belum siap, dan baik penerima atau pasangannya belum siap, dan baik penerima atau pasangannya tidak berjuang memukul mengembalikan
- Jika gagal mengerjakan servis atau mengembalikannya dengan benar, atau andai sesuai dengan ketentuan bahwa urusan tersebut diakibatkan gangguan dari luar
- Jika permainan di stop oleh wasit atau penolong wasit
Pelajaran Penjas Orkes
PERATURAN BERMAIN BOLA BASKET
Sebelum kita mengetahui lebih lanjut tentang olahraga yang satu ini, anda terlebih dahulu mesti memahami apa saja sih ketentuan - ketentuan yang terdapat dalam olahraga yang satu ini, tergolong jenis pelanggaran yang bakal dikenakan oleh wasit untuk pemain yang melanggarnya, apa sajakah itu??? let's check it out
Pelajaran Penjas Orkes
Aturan dasar pada permainan Bola Basket ialah sebagai berikut.
1. Bola dapat dibuang ke segala arah dengan memakai salah satu atau kedua tangan.
2. Bola bisa dipukul ke segala arah dengan memakai salah satu atau kedua tangan, namun tidak boleh dipukul memakai kepalan tangan (meninju).
3. Pemain tidak diizinkan berlari seraya memegang bola. Pemain mesti membuang bola itu dari titik lokasi menerima bola, namun diperbolehkan bilamana pemain itu berlari pada kecepatan biasa.
4. Bola mesti dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diizinkan memegang bola.
5. Pemain tidak diizinkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan teknik bagaimanapun. Pelanggaran kesatu terhadap ketentuan ini bakal dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua bakal diberi sanksi berupa pendiskualifikasian pemain pelanggar sampai keranjang timnya ditembus oleh bola lawan, dan bilamana pelanggaran tersebut dilaksanakan dengan destinasi untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar bakal dikenai hukuman jangan ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, peralihan pemain tidak diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan diciptakan pemain bilamana memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), mengerjakan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang dilafalkan pada aturan 5.
7. Apabila di antara pihak mengerjakan tiga kekeliruan berturut-turut, maka kesalahan tersebut akan dihitung sebagai gol guna lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
8. Gol terjadi bilamana bola yang dibuang atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam urusan ini pemain yang mengawal keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka urusan itu tidak bakal dihitung sebagai suatu gol.
9. Apabila bola terbit lapangan pertandingan, bola akan dibuang kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain kesatu yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat mengenai kepemilikan bola, maka wasitlah yang bakal melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi masa-masa 5 detik untuk membuang bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari masa-masa tersebut, maka kepemilikan bola bakal berpindah. Apabila di antara pihak mengerjakan hal yang bisa menunda pertandingan, maka wasit bisa memberi mereka suatu peringatan pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk menyimak permainan semua pemain dan menulis jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu bilamana terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit mempunyai hak sarat untuk mendiskualifikasi pemain yang mengerjakan pelanggaran cocok dengan yang tertera dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu menyimak bola dan memungut keputusan bilamana bola dirasakan telah terbit lapangan, peralihan kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit penolong berhak menilai sah tidaknya sebuah gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
12. Waktu pertandingan ialah 4 quarter setiap 10 menit
13. Pihak yang sukses memasukkan gol terbanyak akan ditetapkan sebagai pemenang
Pelanggaran dalam basket
1. Foul --> melanggar pemain lawan dgn reaching atau posisi defence yg salah.
2. Travelling --> tidak mendribble bola dlm 3 tahapan saat lari maupun berjalan
3. Offensive Foul --> ketika kita menabrak lawan yg dalam posisi hands up / charge yg benar, ketika kita mengerjakan ilegal pick
4. Foul out --> suasana dimana seorang pemain telah mengerjakan 5 kali foul biasa (FIBA), 6 kali foul (NBA).atau telah mengerjakan technical foul 2 kali dalam 1 kali pertandingan.maka pemain yang terpapar foul out mesti terbit dari lap pertandingan.
5. Double Dribble --> dimana ketika bola dalam suasana mati anda kembali mendrible bola
6. Technical Foul --> pelanggaran yang bersangkutan dengan ketentuan pertandingan secara teknis laksana seseorang memprotes wasit terus-menerus dgn kasar,tidak menghargai wasit, menerbitkan kata" kotor, mengerjakan kekerasan pada lawan, bench mengerjakan hal" yg tidak seharusnya, memaki , dll
7. Three Seconds Violation --> pelanggaran yang diberikan bilamana seorang pemain berada di lokasi tembakan bebas ( key lokasi ) sekitar 3 detik
8. Offensive 3 second --> pelanggaran sebab diam di post/area kesebelasan lawan sekitar 3 detik pada ketika lawan defense. Bola beralih ke pihak lawan
9. Deffensive 3 second --> pelanggaran sebab diam di lokasi tim sendiri sekitar 3 detik pada ketika lawan mengerjakan offense. Lawan diijinkan mengerjakan 1 throw-in.
10. 30-second violation --> pelanggaran pemain kesebelasan A tidak mengerjakan shoot/lay-up/dunk ke ring lawan melalui batas masa-masa 30 detik . Bola beralih ke pihak Tim B
11. Peraturan 10-second violation --> Pemain Tim A tidak terbit dari posisi defense kesebelasan A> sekitar 10 detik sesudah bola dipegang oleh pemain kesebelasan A yang beda yang mengerjakan offense dan sedang berada di lokasi tim B kesebelasan B>. Bola kemudian berpindah ke kesebelasan B
12. Back Ball / Back Court --> pelanggaran sebab pemain yang membawa bola pulang ke wilayah pertahanan setelah melalui garis tengah.
13. Blocking Foul --> pelanggaran sebab melakukan pelanggaran keras saat menghalangi pemain lawan
14. Team Foul --> pelanggaran dalam satu kesebelasan per babaknya. Apabila sudah menjangkau 5 point maka akan diserahkan free throw pada lawan..
15. Personal Foul --> pelanggaran perorangan max 4 x foul bila sudah 5x maka bakal dikenai foul out
16. Pushing --> pelanggaran sebab mendorong lawan main
17. jumping, yakni pelanggaran saat pemain akan mengerjakan tembakan sambil mengerjakan lompatan, tapi lantas tidak jadi mengerjakan tembakan
18.shot clock violation, yakni pelanggaran saat melakukan serangan lebih dari 24 detik (NBA) atau 30 detik (FIBA) sebelum bola menyentuh ring....
Nahh itulah sejumlah aturan dan pelanggaran yang terdapat dalam olahraga basket, semoga semua pembaca sekalian mengerjakan segala aturannya dengan baik, dan menjauhi segala larangan dalam permainan yang satu ini ( Udah kayak lagunya Ungu wkwkwkwk :D )
Pelajaran Penjas Orkes
Peraturan Permainan Bola Voli
Perturan Bola Voli
Peraturan Teknis
Permainan ini dimainkan oleh 2 kesebelasan yang setiap terdiri dari 6 orang pemain dan berlomba-lomba menjangkau angka 25 terlebih dahulu.
Aturan permainan dari bola voli merupakan:
- Dalam permainan bola voli ada dua buah kesebelasan yang yang saling berhadapan. Jumlah pemain yang ada pada setiap tim ialah 6 orang. Di samping itu, dalam satu tim seringkali juga membawa 3 sampai 6 orang pemain cadangan. Biasanya, permainan dibuka dengan memakai sistem coin toss, yakni wasit membuang koin dua sisi ke udara, lantas menangkapnya pulang dalam keadaan diblokir dengan tangan. Kedua perwakilan tim bakal diminta untuk memprediksi gambar sisi koin yang tampak. Untuk yang jawabannya benar, maka timnyalah yang berhak menjadi server (yang mengerjakan servis kesatu kali).
- Untuk mengerjakan servis, seorang pemain dari kesebelasan server yang sedang di posisi 1 bersiap ke luar garis tepi belakang lapangan. Pemain itu melempar bola ke udara, lantas memukulnya sampai melambung dan jatuh di lokasi lawan (menyeberangi net), dan tidak boleh terbit dari garis lapangan lawan yang sudah ditentukan. Jika terbit garis maka bola itu akan ditetapkan keluar atau “out”, dan pihak lawan bakal mendapat satu poin. Setelah bola hingga di lokasi lawan, maka pihak lawan bakal menerima atau menyangga bola itu dengan teknik “bump” atau “pass” (passing). “Bump” atau “pass” ialah menahan bola dengan memakai kedua lengan yang dibulatkan ke arah depan (passing). Dalam suasana terpaksa, penerimaan bola dapat dilaksanakan dengan memakai anggota tubuh mana saja.
- Jika bola belum menyeberang ke lokasi lawan sesudah pukulan ketiga, maka akan dirasakan sebagai suatu pelanggaran. Maka bola akan beralih ke kesebelasan lawan, dan kesebelasan lawan-pun akan mendapat poin tambahan.
- Jika pihak musuh dapat memasukkan bola ke dalam wilayah kita maka anda kehilangan bola dan musuh menemukan nilai
- Serve yang saya dan anda lakukan harus dapat melewati net dan masuk ke wilayah musuh. Jika tidak, maka musuh pun bakal mendapat nilai
Beberapa kekeliruan yang sangat umum termasuk:
1. Disebabkan bola menyentuh atau jatuh di luar wilayah lawan atau tanpa terlebih dahulu melalui atas net.
2. Menangkap atau menjatuhkan bola.
3. Double Hit: Dua kontak dengan bola yang diciptakan oleh pemain yang sama.
4. Empat kali kontak beruntun dengan bola yang diciptakan oleh kesebelasan yang sama.
Formasi Permainan
Formasi Permainan Bola VoliPemain nomor satu disebut server, pemain kedua disebut spiker, pemain ketiga disebut set upper atau tosser,pemain nomor empat disebut blocker, pemain nomor lima dan enam disebut libero. Berikut ialah pengertiannya:
– Tosser atau pengumpan orang yang bertugas guna mengumpankan bola untuk rekan-rekannya dan menata jalannya permainan. Permainan voli menuntut keterampilan otak yang prima, khususnya tosser. Tosser mesti dapat menata jalannya permainan. Tosser mesti menyimpulkan apa yang mesti dia perbuat dengan bola yang dia dapat, dan semuanya itu dilaksanakan dalam sepersekian detik sebelum bola jatuh ke lapangan sepanjang permainan.
- Spiker bertugas guna memukul bola supaya jatuh di wilayah pertahanan lawan.
- Libero ialah pemain bertahan yang dapat bebas terbit dan masuk namun tidak boleh men-smash bola ke seberang net.
- Defender ialah pemain yang bertahan guna menerima serangan dari lawan.
Lamanya Permainan
Setiap rombongan harus mengoleksi angka hingga 25 dalam satu set. Untui rombongan pemenang dapat dipakai 2 sistem;
Two winning set, yakni pertandingan selesai dengan di antara regu mendapat dua set kemenangan langsung
Three winning set, yakni pertandingan selesai jika di antara regu mendapat tiga set kemenangan langsung
Jenis Pelanggaran
Jenis pelanggaran dalam permainan voli ialah seperti berikut;
- Memengaruhi wasit
- Berbicara tidak sopan terhadap lawan atau wasit
- Sering menegur wasit
- Menerima tuntunan dari luar lapangan pada ketika pertandingan berlangsung
- Meninggalkan lapangan tanpa seizin wasit
Penghitungan angka
Aturan permainan dari bola voli merupakan:
- Jika pihak musuh dapat memasukkan bola ke dalam wilayah kita maka anda kehilangan bola dan musuh menemukan nilai
- Serve yang saya dan anda lakukan harus dapat melewati net dan masuk ke wilayah musuh. Jika tidak, maka musuh bakal mendapat nilai. Pelajaran Penjas Orkes
Sistem Pertandingan
- Sistem pertandingan memakai sistem setengah persaingan yang terdiri dari 8 kesebelasan dan bakal disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, setiap group terdiri dari 4 (empat) tim.
- Setiap kesebelasan terdiri dari 10 pemain mencakup 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan 4 pemain cadangan.
- Pergantian pemain inti dan cadangan pada ketika pertandingan dilangsungkan tidak dibatasi.
- Pertandingan tidak bakal ditunda bilamana salah satu atau lebih dari satu anggota kesebelasan sedang bermain guna cabang olahraga yang lain
- Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan ialah 4 orang.
- Apabila di lapangan terdapat tidak cukup dari 4 orang, maka kesebelasan yang terkaitakan dirasakan kalah.
- Setiap pertandingan dilangsungkan 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak telah di pastikan pemenangnya maka babak ke tiga tidak butuh dilaksanakan.
- Sistem hitungan yang digunakan ialah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24) maka pertandingan akan diperbanyak 2 poin. Peserta yg kesatu kali unggul dengan selisih 2 poin bakal memenangi pertandingan.
- Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila terdapat dua kesebelasan atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan disaksikan dari kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.
- Kesalahan meliputi:
- Pemain menyentuh net atau melalui garis batas tengah lapangan lawan.
- Tidak boleh melempar ataupun menciduk bola. Bola voli mesti di pantulkan tanpa tentang dasar lapangan.
- Bola yang dipantulkan terbit dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum menyentuh permukaan lapangan.
- Pada ketika servis bola yang melalui lapangan dihitung sebagai poin untuk lawan, begitu pun sebaliknya penerima servis lawan yang menciptakan bola terbit dihitung sebagai poin untuk lawan. Pelajaran Penjas Orkes
- Seluruh pemain mesti sedang di dalam lapangan pada ketika serve dilakukan.
- Pemain mengerjakan spike di atas lapangan lawan.
- Seluruh unsur tubuh legal guna memantulkan bola kecuali dengan teknik menendang.
- Para pemain dan lawan tentang net 2 kali pada ketika memainkan bola dihitung sebagai double faults.
- Setiap team diharuskan bertukar sisi lapangan pada ketika setiap babak berakhir. Dan bilamana dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka kesebelasan yang mempunyai nilai terendah boleh meminta bertukar lapangan sesaat sesudah tim lawan menjangkau angka 13.
- Time out dilaksanakan hanya 1 kali dalam masing-masing babak dan dilangsungkan hanya 1 menit.
- Diluar dari aturan yang tercantum disini, ketentuan permainan mengekor peraturan internasional. Pelajaran Penjas Orkes